Transkrip-transkrip itu adalah yang pertama dirilis dari penyelidikan tertutup oleh panel-panel Urusan Luar Negeri, Intelijen, dan Pengawasan House. Mereka melukiskan gambaran terperinci tentang kesusahan yang dirasakan oleh para diplomat top AS ketika sekutu Trump mencoba menekan Ukraina untuk meluncurkan investigasi ke dalam saingan politik dalam negeri presiden Republik itu.
Agen Super10 Deposit Pulsa Zuma Poker
Marie Yovanovitch, yang tiba-tiba dipanggil Trump sebagai duta besar untuk Ukraina pada Mei, mengatakan kepada komite DPR AS tentang serangan terhadapnya di media konservatif dan dari sekutu dekat Trump, mempertanyakan kesetiaannya kepada presiden."Saya terkejut," katanya ketika belajar dari Asisten Sekretaris Negara Philip Reeker bahwa Trump ingin dia meninggalkan jabatannya selama berbulan-bulan.
Rudy Giuliani, pengacara pribadi presiden, dan Donald Trump Jr., putra presiden, juga memposting kritik terhadapnya di media sosial.
"Jika Anda memiliki putra presiden yang mengatakan, Anda tahu, kita perlu menarik badut-badut ini, atau bagaimanapun dia merujuk saya, sulit untuk menjadi duta besar yang kredibel di suatu negara," katanya.
Yovanovitch mengatakan dia pertama kali mengetahui pada akhir 2018 bahwa Giuliani telah terlibat dalam kebijakan Ukraina ketika para pejabat Ukraina memberi tahu dia tentang komunikasi mantan walikota New York dengan mantan jaksa penuntut umum Ukraina.
Dia menggambarkan bagaimana Gordon Sondland, duta besar AS untuk Uni Eropa, telah mendesaknya untuk menggunakan Twitter untuk mengekspresikan dukungan bagi Trump untuk menyelamatkan pekerjaannya. "Dia berkata, kamu tahu, kamu harus pergi besar atau pulang. Kamu perlu, kamu tahu, tweet di sana bahwa kamu mendukung presiden," katanya.